nusakini.com-Banyumas- Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi dalam lawatan kerjanya ke Banyumas, Provinsi Jawa Tengah memberikan pembinaan kepada keluarga besar ASN Kemenag Banyumas. 

Menurut Zainut Tauhid Sa'adi, Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama adalah orang-orang istimewa yang mengemban tugas mulia dari negara. 

Gelaran pembinaan ASN Kemenag Banyumas dihadiri seratusan ASN mulai dari penyuluh, penghulu, guru madrasah hingga pengawas. 

"Saya berhadapan dengan orang yang tepat. Menjadi ASN Kemenag itu merupakan kehormatan yang luar biasa karna banyak orang yang ingin menjadi ASN di Kemenag namun juga banyak yang tidak terpilih," ujar Wamenag, Jumat (06/03) malam.  

"Bapak dan ibu menjadi orang istimewa dan mengemban tugas mulia dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," sambung Zainut Tauhid. 

Dikatakan Wamenag, kehadirannya di Banyumas selain merajut silaturahim juga melakukan konsolidasi terkait tugas dari ASN Kemenag yang mengemban amanah dari negara. 

Tugas ASN Kemenag lanjut Zainut Tauhid sangatlah mulia. Disamping ada tiga fungsi yang menjadi inti dari pelayanan Kemenag yakni pelayanan pendidikan, kegamaan dan pelayanan haji dan umrah. 

"Ketika saya dipanggil Presiden untuk mengemban tugas sebagai Wakil Menteri Agama, saya diamanahkan bagaimana meningkatkan pendidikan kegamaan yang dikelola Kementerian Agama baik itu madrasah, pesantren hingga perguruan tinggi," ujar politisi yang pernah duduk di kursi parlemen selama 17 tahun ini. 

"Bapak Presiden memberikan amanat agar prestasi pendidikan kegamaan di lingkungan Kemenag bisa sejajar dengan pendidikan umum," lanjut Wamenag. 

Dijelaskan Zainut Tauhid, alasan Presiden sangat menekankan pada aspek pendidikan karena prioritas pembangunan nasional untuk kabinet Indonesia maju jilid 2 adalah pembangunan SDM. 

"Yakni bagaimana kita meningkatkan agar manusia Indonesia menjadi unggul, berprestasi, memiliki kompetensi dan mampu berkompetisi dengan yang lain," tandasnya. 

Ia menambahkan untuk menyiapkan generasi yang unggul itu melalui pendidikan baik madrasah, pesantren dan perguruan tinggi keagamaan Islam. 

"Kita mendidik tidak hanya sekedar (menghasilkan) kecerdasan melainkan juga akhlak yang mulia. Di era milenial tuntutan sudah berubah. Kita harus melakukan. perubahan untuk menghantarkan anak anak yang dunianya saat ini sudah berubah," tegasnya. 

Hadir dalam gelaran pembinaan bersama Wamenag, Rektor IAIN Purwokerto, Plt Kakanwil Kemenag Jateng, Kakankemenag se Banyumas Raya, anggota Komisi VIII DPR RI, Plt Kakanwil dan Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenag Ali Rokhmat.(p/ab)